Tuesday, 16 August 2016

Ajaibnya Daun Kelor & Daun Sukun

Daun merupakan bagian yang kerap dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal. Ragam jenis daun seperti daun sirsak, daun kelor, daun binahong, daun sukun, daun sirih merah, daun dewa, daun pepaya, daun pegagan, dan daun salam; telah terbukti ampuh menumpas berbagai penyakit. Berkat keampuhannya, daun-daun tersebut dijuluki sebagai daun-daun ajaib penumpas penyakit.Penggunaan bahan-bahan herbal sebagai obat sebenarnya bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat di Indonesia. Sejak berabad-abad yang lalu, nenek moyang kita telah mewariskan secara turun-temurun berbagai ramuan herbal untuk mengobati penyakit.
Namun, penggunaan obat-obatan herbal sempat tergeser seiring dengan kehadiran obat-obatan sintetik buatan pabrik. Ketika terserang suatu penyakit, masyarakat mulai memilih menggunakan obat-obatan sintetik. Salah satu alasannya adalah obat-obatan tersebut dianggap lebih ampuhdalam mengatasi penyakit. Selain itu, untuk memperolehnya juga cukup mudah karena telah diproduksi oleh pabrik secara komersial. Berbagai jenis terapi seperti terapi hormon, kemoterapi, dan radioterapi juga lebih banyak dipilih untuk mengobati penyakit-penyakit berat seperti kanker dan tumor. Bahkan, tidak sedikit dari para penderita kanker dan tumor yang memilih jalan operasi untuk mengobati penyakit mereka.


Daun kelor  vs diabetes
Kita mungkin sering mendengar pepatah “dunia tak seluas daun kelor”, tetapi mungkin sebagian dari kita belum mengetahui khasiatnya bagi kesehatan. Di balik ukurannya yang mini, ternyata daun kelor menyimpan sejuta khasiat. Daun kelor terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit, di antaranya diabetes, hepatitis, jantung, dan kolesterol tinggi. Berbagai riset ilmiah telah membuktikan bahwa daun kelor mengandung sejumlah senyawa aktif dan memiliki kandungan nutrisi paling lengkap dibandingkan dengan tumbuhan jenis apa pun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus disuplai dari luar tubuh dalam bentuk jadi.
Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Penelitian juga membuktikan bahwa daun kelor sama sekali tidak mengandung zat berbahaya. Bahkan, di beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah biasa memanfaatkannya sebagai sayuran, terutama untuk memperbanyak dan melancarkan ASI seperti halnya daun katuk. Meskipun tren kelor baru populer, namun sebenarnya kelor sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai ramuan obat-obatan. Di India, misalnya, telah menggunakan ekstrak daun kelor untuk mengobati penyakit bronchitis dan gangguan pernapasan sejak 5.000 tahun silam. Selain itu, para herbalis di Indonesia juga sudah sejak lama meresepkan daun kelor kepada pasien mereka.


Daun sukun vs hepatitis
Awal tahun 2012 ini, muncul tren obat herbal baru yang khasiatnya tidak kalah hebat dengan daun sirsak dan daun kelor. Herbal tersebut adalah daun sukun. Sebagian orang mungkin sudah familiar dengan tanaman sukun. Buah sukun sering diolah menjadi penganan ringan, misalnya direbus, digoreng, atau dibuat keripik dan kolak. Ada pula yang mengolahnya menjadi tepung sukun. Namun, umumnya belum banyak yang menanam sukun, baik sebagai tanaman pekarangan maupun tanaman komersial. Justru sering ditemui pohon sukun yang ditebang secara sengaja dan diganti dengan jenis tanaman lain yang lebih menarik. Padahal sukun sebenarnya kaya akan khasiat. Daun sukun terbukti efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung, dan ginjal. Daun sukun mengandung beberapa zat berkhasiat, antara lain asam hidrosianat, asetilkolin, tanin, dan riboflavin. Zat-zat tersebut juga mampu mengatasi peradangan.
Share:

Popular Posts

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Total Pageviews