Sungguh metode khusyu banyak, namun yg terbaik adalah
mengingat Allah swt dg hati, dalam keadaan apapun bisa, saat sujud, saat
duduk, saat berdiri, saat berjalan, dalam keadaan apapun kita bisa
khusyu, namun khusyu itu bagai belajar berenang, sulit awalnya, kemudian
berenang di tempat yg dangkal dan itu berat, kemudian berenang ditempat
yg dalam dan itu lebih mudah, semakin dalam airnya semakin mudah
berenang padanya, demikian dan lebih lagi samudera keagungan Allah swt.
jika sulit, maka mulailah dg mengingat kematian, ingatlah mati..,ketika tangan tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita kedalam lahad dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan kita?, seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka dari kafan..
tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yg lembab itu….
lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh kita..
setelah itu kita sendiri disana…, dalam kesempitan dan kegelapan.., panas.. gelap..
sendiri.. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri..
tak bisa curhat…, tak bisa berhubungan dg siapapun.., tak bisa bergerak kemana mana…, tak ada pemandangan, tak ada warna, yg ada hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu.. ribuan tahun.. sendiri..
yg ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab.. harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan.. itulah yg terus menghantui kita kelak..
ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat keadaan kita saat itu..
hanya Dialah yg ada saat itu.. ingatlah Allah, agar Dia swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah terbujur kaku didalam tanah lembab ribuan tahun..
dg merenungkan ini sedalam dalamnya, bayangkan batu nisan bertuliskan nama kita diatas sebuah kubur, itulah akhir dari semua cita cita.., ternyata hakikatnya kita cuma berdua dg Allah, mulai di alam rahim, hanya Allah swt yg bersama kita dan memelihara kita, sampai alam dunia, Allah swt yg mengasuh seluruh sel tubuh kita utk berfungsi, proteinnya, oksigennya, hidup dan matinya sel, tugasnya, semua kita seakan akan Allah swt adalah pembantu kita, lebih dari pemeliharan bunda pd kita,
pemeliharaan Allah swt pd kita tiap detik tak berhenti, bahkan cinta ibupun Dia swt pula yg memunculkannya, setelah kita wafatpun kita hanya dengan Nya, tak ada yg lain…
mulailah dari ini.., lalu ingat alam semesta yg multi luas, trilyunan bintang yg berpijar dan bertasbih memuji nama Nya, sangat banyak, namun Dia Allah swt berfirman dalam hadits qudsy : Aku bersama hamba Ku saat hamba Ku mengingat Ku, dan bergerak bibirnya menyebut nama Ku (Shahih Bukhari)
untuk alam alam gaib, jangan diminta, Allah swt tak akan memberikannya pada yg menginginkannya, karena Allah swt Maha Cemburu, zikir kita akan terganggu dg niat selain Nya swt, biarkan zikir kita hanya untuk Nya swt, maka Allah swt akan membukakan seluruh rahasia alam gaib menurut kadar kemampuan kita, demi zikir kita makin khusyu pada Nya swt.
semua hijab tak ada yg tertutup saudaraku.. akan terbuka satu persatu, dg tanpa permintaan kita, tanpa keinginan kita, tanpa kehendak kita, dan jangan perduli pada alam gaib walau sudah mulai diperlihatkan, bisa kita melirik alam gaib, namun teguhkan hati, sungguh walau seluruh alam gaib Kau perlihatkan pada Ku, aku tetap mendambakan Mu dan tak menginginkan selain Mu wahai Allah swt…, maka panca indera akan dibuka melihat alam alam gaib, namun jika hati berpaling untuk konsentrasi pada alam gaib, maka khusyu sirna, dan syaitan mengggantikan posisi untuk memperlihatkan alam gaib agar kita lupa pada Allah swt..
maka tetaplah teguh pada niat utama, ingin dekat dg Nya, menyeru nama Nya utk mengemis cinta Nya, maaf Nya, kasih sayang Nya, maka alam gaib akan ditaburkan bagai debu tak berarti dihadapan kita.
jika sulit, maka mulailah dg mengingat kematian, ingatlah mati..,ketika tangan tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita kedalam lahad dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan kita?, seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka dari kafan..
tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yg lembab itu….
lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh kita..
setelah itu kita sendiri disana…, dalam kesempitan dan kegelapan.., panas.. gelap..
sendiri.. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri..
tak bisa curhat…, tak bisa berhubungan dg siapapun.., tak bisa bergerak kemana mana…, tak ada pemandangan, tak ada warna, yg ada hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu.. ribuan tahun.. sendiri..
yg ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab.. harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan.. itulah yg terus menghantui kita kelak..
ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat keadaan kita saat itu..
hanya Dialah yg ada saat itu.. ingatlah Allah, agar Dia swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah terbujur kaku didalam tanah lembab ribuan tahun..
dg merenungkan ini sedalam dalamnya, bayangkan batu nisan bertuliskan nama kita diatas sebuah kubur, itulah akhir dari semua cita cita.., ternyata hakikatnya kita cuma berdua dg Allah, mulai di alam rahim, hanya Allah swt yg bersama kita dan memelihara kita, sampai alam dunia, Allah swt yg mengasuh seluruh sel tubuh kita utk berfungsi, proteinnya, oksigennya, hidup dan matinya sel, tugasnya, semua kita seakan akan Allah swt adalah pembantu kita, lebih dari pemeliharan bunda pd kita,
pemeliharaan Allah swt pd kita tiap detik tak berhenti, bahkan cinta ibupun Dia swt pula yg memunculkannya, setelah kita wafatpun kita hanya dengan Nya, tak ada yg lain…
mulailah dari ini.., lalu ingat alam semesta yg multi luas, trilyunan bintang yg berpijar dan bertasbih memuji nama Nya, sangat banyak, namun Dia Allah swt berfirman dalam hadits qudsy : Aku bersama hamba Ku saat hamba Ku mengingat Ku, dan bergerak bibirnya menyebut nama Ku (Shahih Bukhari)
untuk alam alam gaib, jangan diminta, Allah swt tak akan memberikannya pada yg menginginkannya, karena Allah swt Maha Cemburu, zikir kita akan terganggu dg niat selain Nya swt, biarkan zikir kita hanya untuk Nya swt, maka Allah swt akan membukakan seluruh rahasia alam gaib menurut kadar kemampuan kita, demi zikir kita makin khusyu pada Nya swt.
semua hijab tak ada yg tertutup saudaraku.. akan terbuka satu persatu, dg tanpa permintaan kita, tanpa keinginan kita, tanpa kehendak kita, dan jangan perduli pada alam gaib walau sudah mulai diperlihatkan, bisa kita melirik alam gaib, namun teguhkan hati, sungguh walau seluruh alam gaib Kau perlihatkan pada Ku, aku tetap mendambakan Mu dan tak menginginkan selain Mu wahai Allah swt…, maka panca indera akan dibuka melihat alam alam gaib, namun jika hati berpaling untuk konsentrasi pada alam gaib, maka khusyu sirna, dan syaitan mengggantikan posisi untuk memperlihatkan alam gaib agar kita lupa pada Allah swt..
maka tetaplah teguh pada niat utama, ingin dekat dg Nya, menyeru nama Nya utk mengemis cinta Nya, maaf Nya, kasih sayang Nya, maka alam gaib akan ditaburkan bagai debu tak berarti dihadapan kita.
0 komentar :
Post a Comment